Mengulas Dakwah Kontemporer Dunia Global Dalam Seminar Internasional

Salatiga. Perkembangan digital telah makin menjadi spasialisasi dan matter physics solution dalam kemajuan segala sektor kehidupan manusia. Kondisi inilah menjadi latar belakang Fakultas Dakwah UIN Salatiga mengadakan Seminar International pada Rabu (26/7) dengan tema Islamic Da’wa in Digital Era: Research and Partnership Opportunities” dengan narasumber utama Prof. Muhamad Ali, M.Sc., Ph.D – Director of Middle Eastern and Islamic Studies Program, University of California, Riverside, USA)

Tema tersebut dipilih sebagai langkah untuk semakin melihat peluang dan tantangan dakwah dalam dunia global. Dakwah sebagai ilmu dan praktik tidak berhenti pada mimbar khutbah. Tuntutan zaman dan ruang digital menjadikan dakwah harus beradaptasi, sehingga secara internasional dakwah mengalami banyak perkembangan. Dengan begitu, kegiatan ini bertujuan untuk membahas dakwah secara internasional sekaligus melihat beberapa peluang dalam topik penelitian yang lebih update.

Dalam sesi pembukaan, Dekan Fakultas Dakwah Prof. Dr. Muh. Irfan Helmy, Lc, M.A menyampaikan setiap program studi pada Fakultas Dakwah merupakan bidang yang memiliki desire value di skala lokal dan international yang bisa melingkupi berbagai aspek kehidupan. “Oleh sebab itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong adanya pembelajaran ataupun penelitian hingga kerjasama untuk semua civitas akademi” pungkasnya.

Prof. Muhammad Ali sebagai narasumber memaparkan Ilmu Dakwah terutama Fakultas Dakwah sebagai lembaga pembelajaran harus accessible, artinya Islam bisa memiliki dua aspek implementasi secara personal dan intelektual. “Oleh sebab itu, sebagai core of science Dakwah memiliki karakter umat, sesuatu yang baik dan membawa manfaat itulah Islam” tegasnya. Dia juga berbagi pengalaman saat mengajar di Amerika, di mana beberapa mahasiswa yang belajar Islamic Studies tidak semuanya muslim. “Itu lah dakwah Islam yang bisa menerangkan dan menjelaskan kepada semua orang” tutur guru besar yang telah mengajar di Amerika lebih dari 20 tahun.

By fakda

Related Post