Perkuat Pengalaman Lapangan, Mahasiswa Psikologi Islam UIN Salatiga Lakukan KKL

SOLO. Sebanyak 190 mahasiswa dari universitas Islam negeri Salatiga Fakultas Dakwah Prodi Psikologi Islam melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan KKL menjadi program yang wajib diikuti mahasiswa Psikologi Islam Fakultas Dakwah yang tahun ini dilakukan pada Senin sampai Jumat, 6-10 Februari 2023. Program ini dilakukan untuk mengembangkan skill dan pengetahuan mahasiswa terkait praktik yang terjadi di lapangan.

Program kunjungan hari pertama ini adalah pada PT. Sri Rezeki Isman (Sritex) Sukoharjo. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa dan dosen disambut baik oleh staf public Rena Amalia pada.   Perusahaan ini di dirikan oleh H M Lukminto  pada tahun 1966. Seiring waktu berkembang, PT Sritex bisa berdagang ke pasar internasional berawal dari tentara Indonesia menggunakan produknya, yang akhirnya membuat tentara negara lain tertarik. Sampai sekarang perusahaan ini telah memiliki pegawai sejumlah 50.000 karyawan.  Hingga saat ini PT Sri Rezeki Isman TBK terkenal dengan PT tekstil terbesar di Asia Tenggara. Dengan dasar tersebut, mahasiswa dapat belajar banyak tentang psikologi industri.

Perusahaan memberikan apresiasi atas kegiatan KKL ini. Hal ini menjadi bagian kerjasama yang telah beberapa kali dilakukan dengan prodi Psikologi Islam. Pada sisi lain, mahasiswa melaksanakan kunjungan dengan antusias. Antusias mahasiswa terlihat  pada saat diajak untuk berkeliling PT Sri Rezeki dan mendengarkan informasi. Mahasiswa juga diberikan kesempatan tanya jawab untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut.

SURABAYA. Hari berikutnya (Selasa) 150 mahasiswa berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya. Dalam kunjungan ini, mahasiswa banyak belajar tentang penanganan terhadap gangguan jiwa. Wakil Direktur sebagai pimpinan RSJ menyambut hangat atas kedatangan mahasiswa. Dia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan hal yang positif untuk memberikan pembelajaran bagi mahasiswa Psikologi Islam.

Menurutnya, sebenarnya orang yang mengalami gangguan jiwa berjumlah sangat banyak. Namun, karena daya tampung RSJ yang sedikit, tidak semua bisa terakomodasi. Pada kesempatan ini juga disampaikan tentang gangguan pskizofrenia yang banyak dialami oleh pasien. Bagi RSJ Menur target yang diharapkan adalah pasien dapat sembuh sosial. Dengan berbagai metode dan terapi, banyak pasien yang telah sembuh. Sebelum mengakhiri kunjungan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat kondisi pasien RSJ sebagai observasi awal dalam kajian psikologi klinis.

Pada lokasi lain, mahasiswa berkunjung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya. Dalam kunjungan kali ini sejumlah 45 mahasiswa diterima langsung oleh Jalu Yosua Panjang selaku kepala Lapas kelas 1 Surabaya serta pejabat struktural MD Arifin. Pihak Lapas kelas 1 Surabaya menerima kunjungan dengan tangan terbuka. Pihak Lapas memberikan beberapa pemahaman serta berbagi pengalaman terkait hal-hal yang berhubungan dengan pendampingan psikologi warga binaan pemasyarakatan.

Setelah  pengenalan secara presentasi dari Kalapas seluruh mahasiswa diajak berkeliling lapas yang terluas Se Asia Tenggara dengan luas  17 hektar, serta melihat langsung 7 inovasi unggulan Lapas kelas 1 Surabaya untuk  mendapatkan pengalaman dan berinteraksi dengan warga binaan pemasyarakatan. Hal ini merupakan pengalaman berharga bagi mahasiswa Psikologi Islam dalam mendalami psikologi sosial.

BALI. Kamis (9/2) Setidaknya sebanyak 100 mahasiswa menghadiri kunjungan di SD Anak Emas Berkilau. SD ini merupakan lembaga pendidikan Islam yang termasuk minoritas, di mana mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu. Hal ini menjadi latar belakang kegiatan kunjungan untuk melihat upaya survival sekolah sebagai lembaga minoritas. Rombongan diterima baik oleh Rahmani selaku Ketua Yayasan Anak Emas dan Seni Radiah selaku Kepala Sekolah SD Anak Emas. Sebagai kepala sekolah, Seni memaparkan visi dan misi serta program program yang ada di SD anak emas tersebut. Lalu mengenai penerimaan peserta didik baru, pihak SD anak emas, melakukan assesment terlebih dahulu yang berkolaborasi bersama orang tua peserta didik.

Pembelajaran yang ada pada SD Anak Emas yaitu Intrakurikuler dan Kokurikuler atau Proyek Penguatan Profil Pelajar yang berpatokan Pancasila, serta melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Selain itu  terdapat pemaparan materi yang berkaitan dengan Psikologi, yaitu mengenai peran guru dalam menumbuhkan pendidikan karakter pada anak didik. Seluruh mahasiswa juga kemudian berkeliling untuk melakukan pengamatan terhadap siswa. Dengan kunjungan di SD Anak Emas ini menjadi sangat penting dalam implementasi pembelajaran psikologi pendidikan dan perkembangan.

By fakda

Related Post