Salatiga, 21 November 2025 – Sebuah event akademik berskala besar, Webinar Nasional dengan tajuk “The Hybrid ESG Architecture: Quantifying Sustainability Performance Through Semantic Modeling and Adaptive Cross-Sector Analytics”, telah sukses diselenggarakan pada hari Kamis, 20 November 2025. Acara ini merupakan wujud kolaborasi luar biasa yang melibatkan sedikitnya 30 program studi (Prodi) dari 26 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya Prodi S-1 Teknologi Informasi Fakultas Dakwah UIN Salatiga.
Webinar yang mengangkat isu krusial mengenai arsitektur lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ini menghadirkan narasumber utama, Annas Vijaya, S.Si, MTI, PhD, seorang profesional dengan latar belakang kuat sebagai IT Developer, Senior Project Manager, Business Analyst, dan IT Consultant. Acara diselenggarakan secara hybrid dengan pertemuan daring melalui Zoom pada pukul 14.00-16.00 WIB, memberikan kemudahan akses bagi seluruh peserta dari berbagai lokasi.

Prodi S-1 Teknologi Informasi UIN Salatiga berperan aktif dalam kolaborasi ini, bekerja sama dengan Prodi Magister Teknologi Informasi Fakultas Sains & Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta berbagai universitas ternama lainnya seperti UPN Veteran Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UPN Veteran Jakarta, dan puluhan kampus lain yang tergabung dalam semangat #IMPACTFULCOLLABORATION.
Kolaborasi masif ini menunjukkan komitmen bersama antar institusi pendidikan tinggi dalam memajukan riset dan keilmuan, khususnya di bidang teknologi informasi dan keberlanjutan. Melalui webinar ini, para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana semantic modeling dan cross-sector analytics dapat digunakan untuk mengukur kinerja keberlanjutan (Sustainability Performance), sebuah topik yang sangat relevan dengan tuntutan global saat ini.

Juwita Artanti Kusumaningtyas, M.Cs., Ketua Prodi S-1 Teknologi Informasi UIN Salatiga, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi prodi dalam kolaborasi nasional ini. “Keterlibatan Prodi TI UIN Salatiga dalam kolaborasi 30 prodi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan akademik dan memastikan bahwa mahasiswa kami terpapar pada isu-isu teknologi mutakhir dan relevan di tingkat nasional,” tuturnya.
Acara yang menawarkan pendaftaran gratis (free registration) ini mendapat sambutan hangat dari kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa, membuktikan tingginya minat terhadap perpaduan antara teknologi dan isu keberlanjutan ESG di Indonesia.