Salatiga-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknologi Informasi Fakultas Dakwah UIN Salatiga sukses menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Internet of Things (IoT) Menghadapi Revolusi Industri 5.0 dengan Teknologi” pada Selasa, 19 November 2024. Seminar ini digelar sebagai penutup dari rangkaian program kerja dari HMPS Teknologi Informasi dan berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lantai 3 UIN Salatiga.
Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yang berkompeten dan ahli di bidangnya. Pemateri pertama, Mawar Hardiyanti S.kom,M,kom, merupakan Kepala Program Studi Sistem Informasi dari Universitas Upitra Surakarta dan membawakan materi terkait Artifical Intellligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Pemateri kedua, Indrawan Ady Saputro, M.Kom adalah dosen dari Universitas Amikom Yogyakarta yang membawakan materi terkait dengan Cyber Security yang sesuai dengan bidang dan pengalaman beliau dalam dunia teknologi.
Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada HMPS Teknologi Informasi dalam penyelenggaraan seminar nasional ini. Ketua Program Studi Teknologi Informasi, Juwita Artanti Kusumaningtyas, M.Cs juga menyinggung mengenai perkembangan dan penggunaan AI di era digitalisasi. Beliau memaparkan bahwa manusia seringkali tidak sadar bahwa mereka telah melibatkan IoT dalam aktivitasnya, dimana IoT merupakan bagian dari AI itu sendiri. AI yang merupakan kecanggihan teknologi seharusnya dipergunakan dengan baik dan bijak, dan manusia sebagai pencipta nya harus bisa mengembangkan dan mengendalikan kecanggihan teknologi yang sudah ia ciptakan, bukan malah menjadi pecandu dari kecanggihan teknologi tersebut.
Ketua HMPS Teknologi Informasi, Descandra Arga dalam sambutannya menyebutkan bahwa IoT merupakan pembahasan yang sangat relevan saat ini. IoT menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup kita. Namun, di sisi lain, IoT juga menghadirkan berbagai tantangan, seperti keamanan data, privasi, dan etika. Renald Putra Permana selaku Ketua Panitia Seminar Nasional ini memberikan harapan melalui terselenggaranya acara ini peserta mendapatkan pengetahuan baru mengenai konsep IoT, solusi inovatif dari berbagai permasalahan yang menyertainya serta jaringan kerja dibidang IoT.
Dalam penjelasannya, Mawar Hardiyanti menyebutkan bagaimana penggunaan AI yang sudah merambah di semua sektor dalam kehidupan masyarakat global. Salah satunya yaitu IoT. Internet of Things atau Internet untuk Segala Benda adalah teknologi yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari sektor rumah tangga, publik hingga industri. Beliau juga memberikan gambaran mengenai tantangan dan solusi keamanan data dalam sistem IoT yang semakin berkembang.
Sementara itu, Indrawan Ady Saputro membahas mengenai pentingnya keamanan data dan bahayanya kejahatan siber di masa serba digitalisasi. Ia juga menjelaskan mengenai pentingnya identifikasi ancaman siber dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dibarengi dengan variatifnya kejahatan siber. Keterampilan dasar untuk keamanan data pada sistem perangkat yang digunakan oleh masyarakat turut menjadi pembahasan, “Phising sebagai kejahatan siber sangat mudah dibuat dan sangat mudah menjerat korbannya, maka diperlukan kehati-hatian. Dengan adanya seminar ini, saya berharap kepada para mahasiswa UIN Salatiga untuk jangan pernah berhenti berbuat kebaikan dan menyebarkan ilmu yang sudah didapat dan berikan edukasi bagi masyarakat tentang kejahatan siber.” jelasnya.
Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta ini berlangsung secara meriah dan juga interaktif. Peserta tidak hanya dari program studi Teknologi Informasi saja, namun juga dari berbagai program studi lainnya dan juga dari luar UIN Salatiga, seperti dari Universitas Kristen Satya Wacana. Hal ini tentunya menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas dalam seminar.
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar tantangan dan implementasi penggunaan teknologi di era 5.0. Salah satu peserta, Muhammad Fatkhurrohman, mahasiswa baru yang menanyakan bagaimana mencegah kejahatan siber seperti DDoS (Distributed Denial of Service) yang dapat mengganggu jaringan atau server perangkat. Menanggapi hal tersebut, Indrawan Ady Saputro menjelaskan serangan DDos bisa dicegah dengan menggunakan VPN atau Virtual Private Network, karena VPN melindungi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet secara pribadi dan aman. Beliau juga kembali menekankan mengenai pentingnya keamanan data ketika mengakses internet. Beliau menyarankan untuk menggunakan OWASP (Open Web Application Security Project) merupakan organisasi internasional yang berfokus pada peningkatan cyber security.
Diakhir acara, panitia memberikan penghargaan kepada kedua pemateri yang sudah mendukung terlaksananya seminar ini. Tak lupa sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan terselenggaranya seminar nasional ini diharapkan mahasiswa Teknologi Informasi serta mahasiswa UIN Salatiga semakin paham mengenai manfaat dan penggunaan aplikasi IoT. Ditambah digitalisasi di berbagai sektor kehidupan juga menjadi faktor pendorong yang menjadikan tema seminar ini penting untuk di angkat karna memberikan wawasan mengenai pentingnya menjaga keamanan data ketika menggunakan internet, bahaya dan pencegahan kejahatan siber serta penggunaan internet yang sehat dan bijak.