Salatiga (15/10) Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema “Integrasi CSR dengan Strategi Bisnis dalam Pemberdayaan Masyarakat.” Acara ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan praktisi bisnis, membahas pentingnya menyelaraskan CSR dengan strategi bisnis untuk mencapai dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Seminar dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Dakwah, Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag., yang mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa dalam era globalisasi, tanggung jawab sosial perusahaan harus diintegrasikan dengan strategi bisnis agar memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi pemberdayaan masyarakat. Dia juga menggarisbawahi peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan CSR dengan memadukan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Dra. Sri Suparwi, M.A., yang menekankan bahwa CSR bukan sekadar filantropi atau donasi, tetapi melibatkan kontribusi aktif perusahaan dalam memberdayakan komunitas secara strategis. Dia berharap mahasiswa PMI menjadi penggerak utama dalam membangun kemitraan antara dunia bisnis dan masyarakat melalui program CSR yang terintegrasi.
Selain itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi PMI, Gilang Gimnastiar, turut memberikan sambutan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam memahami konsep CSR dan bagaimana penerapannya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Gilang mengajak mahasiswa PMI untuk menjadi agen perubahan yang mampu menginisiasi program pemberdayaan berbasis CSR.
Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama, Triana Rahmawati, S.Sos., M.Sos., seorang pakar strategi bisnis sosial, membuka sesi pertama dengan topik “Mengintegrasikan CSR dalam Strategi Bisnis untuk Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi.” Triana menjelaskan bahwa CSR yang efektif harus menjadi bagian dari strategi inti perusahaan, bukan sekadar program tambahan. Ia menegaskan bahwa perusahaan yang mampu menyelaraskan tujuan bisnisnya dengan kebutuhan sosial akan menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat maupun bisnis itu sendiri.
Pembicara kedua, Dr. Fuad Faizi, M.A., yang juga seorang dosen dan praktisi pemberdayaan masyarakat, menyampaikan materi tentang “Pemberdayaan Masyarakat melalui Program CSR: Studi Kasus di Indonesia.” Fuad membagikan beberapa contoh program CSR yang sukses dalam memberdayakan komunitas lokal. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor bisnis, pemerintah, dan masyarakat dalam menjalankan program CSR agar lebih inklusif dan berkelanjutan.
Seminar ini sukses memberikan pemahaman mendalam mengenai integrasi CSR dengan strategi bisnis dalam upaya menciptakan dampak sosial yang nyata. Peserta, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi, merespons positif gagasan yang disampaikan, dan seminar ini diharapkan mendorong lebih banyak kolaborasi antara bisnis dan masyarakat untuk memajukan pemberdayaan sosial.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan pembicara, diakhiri dengan foto bersama dan pemberian plakat kepada narasumber sebagai tanda apresiasi.