YOGYAKARTA – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan kelembagaan dengan berpartisipasi aktif dalam Workshop Nasional, Pelantikan, dan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) Jawa Tengah–DIY. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 21 Agustus 2025, di Gedung KH. Ibrahim, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Prodi KPI dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Swasta (PTKIS) se-Jawa Tengah dan DIY.
Agenda utama acara adalah pelantikan Pengurus DPD ASKOPIS Jawa Tengah–DIY periode 2024–2028 oleh Ketua Umum DPP ASKOPIS, Dr. Mohammad Zamroni. Dalam pelantikan tersebut, Twediana Budi Hapsari, S.Sos., M.Si., Ph.D. resmi mengemban amanah sebagai Ketua, didampingi Dr. Mahfudlah Fajrie, S.Sos.I., M.S.I. sebagai Sekretaris, serta Rr. Wuri Arenggoasih, M.I.Kom (UIN Salatiga) dan Vyki Mazaya, M.S.I. (UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan) sebagai Bendahara.
Dalam sambutannya, Dr. Mohammad Zamroni menegaskan pentingnya sinergi antarprodi KPI di era disrupsi digital. Sejalan dengan itu, Twediana Budi Hapsari menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi kehormatan sekaligus momentum untuk memperkuat kolaborasi. “Kepercayaan ini akan kami jadikan motivasi untuk membangun sinergi, terutama dalam menghadapi tantangan akademik di era digital,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, DPD ASKOPIS menghadirkan Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, M.T. (UMY) dalam Workshop Nasional bertajuk “Membongkar Trik Menulis dengan AI: Tetap Original dan Bebas Plagiasi.” Workshop ini memberikan wawasan mendalam bagi para akademisi mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara etis dan efektif dalam penulisan ilmiah.
Acara ditutup dengan Rapat Kerja Daerah yang membahas program strategis ASKOPIS ke depan, termasuk pengembangan kurikulum, peningkatan kualitas dosen, dan penguatan kolaborasi riset. Kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pengembangan institusi dan peningkatan mutu lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan industri komunikasi dan penyiaran Islam.