Mitra Kerjasama

Sinergi dengan Dinas Sosial, Mahasiswa Dakwah Siap Jadi Agen Perubahan

Salatiga – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa didorong untuk memberikan kontribusi nyata melalui pengabdian kepada masyarakat. Menjawab kebutuhan tersebut, Fakultas Dakwah UIN Salatiga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Semarang menyelenggarakan kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema Pendataan dan Pendampingan Penyandang Disabilitas. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian yang berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Semarang.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Dra. Istichomah, M.Si., yang menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi mahasiswa dalam pelaksanaan program ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam menjangkau kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus.

Dekan Fakultas Dakwah, Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun empati, literasi sosial, dan keterlibatan aktif dalam isu-isu kemanusiaan. Ia juga secara simbolis menyerahkan 45 mahasiswa Fakultas Dakwah untuk diterjunkan ke 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang dalam program KKN ini.

Sementara itu, Ari Setiawan, Sekretaris LP2M UIN Salatiga, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyebut bahwa KKN dengan skema rekognisi seperti ini merupakan model ideal pengabdian yang menjawab kebutuhan nyata di masyarakat. “KKN Rekognisi semacam inilah yang menjadi dambaan karena mampu menjawab secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Sesi pembekalan teknis, Ibu Rr. Wuri Arenggoasih, M.I.Kom. Ibu Ratna selaku Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Semarang dan Bapak Restu, memberikan arahan teknis pelaksanaan KKN, mekanisme pendataan, serta pendekatan etis dalam mendampingi penyandang disabilitas. Selanjutnya, Dinas Sosial Kabupaten Semarang memperkenalkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang memaparkan dinamika lapangan dan peta sebaran penyandang disabilitas di daerah setempat.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memahami tantangan serta merancang strategi yang efektif sebelum turun ke lapangan.