Mahasiswi Disabilitas PMI UIN Salatiga Lakukan Pengabdian di Australia

Wafi Nur Azizah, lahir di Sukoharjo 14 Januari 2002 (22 tahun) dari pasangan Bapak Suparman dengan Ibu Pariyem merupakan dua bersaudara kembar dari Wafa nur Afifah. Wafi adalah seorang mahasiswi Tuna Daksa semester enam UIN Salatiga ini sudah banyak dikenal orang karena kiprahnya yang mulia sebagai agen dan pekerja sosial khususnya memotivasi sesama penyandang disabilitas. Jenjang pendidikan Wafi di mulai dari TK, MI, MTs N dan MAN di Sukoharjo.

Mahasiswi angkatan 2021 yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif 3.68 ini baru pulang dari Ausralia setelah tiga minggu mengikuti kegiatan yang yang diprakarsai oleh Yayasan Sehati Surakarta bekerjasama dengan pihak pemerintah Australia. Di sana Wafi mengikuti berbagai kegiatan pengabdian serta memberikan testimoni di Melbourne University dan presentasi projek video tentang pekerja perempuan disabilitas yang bekerja. Untuk itu Wafi berhak mendapatkan apresiasi dan undangan sebagai peserta Australia Awards Fellowship. Selain kunjungan ke Australia, Wafi pernah ditawari pergi ke Turki tahun 2021 dan jepang saat masih duduk di semester dua di program studi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Salatiga. Ketua Program Studi PMI Dra. Sri Suparwi yang sekaligus sebagai dosen pembimbing Wafi sangat bersyukur dan berbangga hati atas prestasi Wafi.

Prof. Dr. Irfan Helmy, Lc.,M.A selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Salatiga didampingi Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. H. Maimun, M.Ag sangat mengapresiasi dan mendorong Wafi agar terus belajar dan mengasah talentanya karena pihak kampus telah berkomitmen menjadai instansi yang ramah penyandang disabilitas serta mensupport dan menfasilitasi kegiatan Wafi agar juga ditiru oleh para mahasiswa penyandang disabilitas lainnya agar semangat menggapai cita-citanya (AH).

By fakda

Related Post