SUKOHARJO – Suasana penuh semangat dan kemeriahan menyelimuti pusat Kota Sukoharjo dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo pada Selasa, 15 Juli 2025. Perayaan yang berlangsung meriah ini turut diliput oleh para mahasiswa UIN Salatiga yang tengah menjalani magang jurnalistik di redaksi Radar Solo.
Sejak pagi, para peserta upacara sudah memadati halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Derai gamelan mengiringi langkah para Aparatur Sipil Negara (ASN), Forkopimda, serta tokoh masyarakat yang mengenakan pakaian adat Jawa, menciptakan suasana sakral dan penuh kebanggaan. Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo memimpin upacara dengan busana adat lengkap, mencerminkan jiwa kepemimpinan dan penghormatan terhadap sejarah daerah.
Momen penting dalam upacara ini adalah penyerahan petikan Peraturan Pemerintah Nomor 16/SD/1946 yang menjadi dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo. Prosesi ini dilanjutkan dalam Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Sukoharjo sebagai simbol estafet tanggung jawab dan sejarah pemerintahan.
Kirab budaya yang berlangsung setelah upacara menjadi magnet tersendiri bagi warga dan pewarta, termasuk mahasiswa magang. Tiga gunungan hasil bumi diarak sebagai lambang kesejahteraan, disertai pertunjukan seni budaya dari berbagai elemen masyarakat. Sorotan utama tertuju pada pertunjukan flashmob dari 1.000 siswa yang menampilkan tari keprajuritan dengan busur panah, menggambarkan semangat perjuangan Pangeran Sambernyawa.
Warga tampak antusias menyaksikan jalannya kirab di sepanjang rute sejauh 5 kilometer menuju gedung DPRD. Tak sedikit dari mereka hadir bersama keluarga dan mengenakan pakaian adat, mengabadikan momen dengan gawai mereka. Kota Sukoharjo benar-benar bersolek dalam semangat budaya dan gotong royong.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa magang dari UIN Salatiga aktif mengabadikan momen melalui kamera dan wawancara lapangan. Mereka terlibat langsung dalam proses peliputan, mulai dari dokumentasi kirab hingga pernyataan para pejabat. Pj Sekda Sukoharjo, Suyamto, menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah Sukoharjo Juara, yang menekankan capaian dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat
Beragam prestasi dipaparkan, di antaranya adalah opini WTP dari BPK selama 10 tahun berturut-turut, pelayanan publik berpredikat prima, produktivitas padi nasional peringkat kedua, serta sejumlah penghargaan seperti Wahana Tata Nugraha dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Dengan peliputan ini, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman jurnalistik langsung di lapangan, tetapi juga menyaksikan secara dekat semangat kultural dan prestasi daerah yang bisa menjadi inspirasi liputan-liputan berikutnya.
