Salatiga – Ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari TK/RA, SD/MI, SLTP/MTs, SMA/SMK, hingga ormas dan masyarakat umum, turut memeriahkan Pawai Taaruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1446 H. Pawai yang mengusung tema “Dengan Semangat Tahun Baru 1446 H, Kita Wujudkan Kota Salatiga yang Harmoni dalam Berinovasi Menuju Indonesia Emas” ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme (7/7).
Dalam acara tersebut, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Salatiga turut berperan aktif dalam meliput dan membuat rilis untuk publikasi di Instagram Humas Pemkot Salatiga sebagai bagian dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mereka bekerja sama dengan tim Humas untuk mendokumentasikan momen-momen penting serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
Pawai Taaruf tersebut disaksikan langsung oleh Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, bersama istri, Anita Nofiana. Yasip Khasani menyampaikan bahwa pawai ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk memperingati Tahun Baru Islam dan menjadi ajang melihat kreativitas dan inovasi generasi muda Islam di Salatiga. Ia juga menekankan pentingnya mengenalkan nilai-nilai baik kepada peserta didik dan masyarakat serta menunjukkan kepedulian sekolah terhadap isu-isu sosial seperti bullying dan judi online. Peran serta orang tua dalam kegiatan ini juga sangat penting. Yasip menekankan pentingnya kohesifitas antara sekolah, orang tua, dan peserta didik untuk menciptakan pola pendidikan yang semakin baik. “Dengan adanya keterlibatan semua pihak, apresiasi masyarakat terhadap pendidikan di Salatiga semakin baik dan kondusif,” tambahnya.
Kepala Kankemenag Kota Salatiga, Wiharso, menambahkan bahwa melalui pawai ini, pendidikan karakter dapat lebih ditanamkan kepada anak-anak. “Anak-anak mulai berani bermimpi setinggi-tingginya dan kita harapkan mereka akan menjadi generasi Indonesia yang luar biasa pada tahun 2045,” ujarnya.
Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishaq Palit, menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan karakter sebagai bagian dari pencapaian Indonesia Emas 2045. “Pendidikan akhlak dan karakter harus ditanamkan sejak dini. Indonesia Emas bukan hanya capaian ekonomi, tetapi juga mencakup akhlak dan karakter yang kuat,” ungkapnya.
Mahasiswa PPL Prodi KPI yang ikut serta dalam kegiatan ini mendapatkan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia nyata. Mereka tidak hanya belajar tentang liputan dan pembuatan rilis berita, tetapi juga memahami pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang mendidik dan positif. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengembangkan karir di bidang komunikasi dan penyiaran.