August 2, 2025
WhatsApp Image 2025-07-21 at 11.54.56 (1)

Surakarta – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah UIN Salatiga yang sedang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta mengikuti kegiatan Podcast Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang mengangkat tema “Perempuan Penggerak Ekonomi Keluarga”, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta dan menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Astrid Widayani (Wakil Wali Kota Surakarta), Yetty Yulianty (Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta), dan Bambang Yunianto (Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta, mewakili kepala dinas yang berhalangan hadir).

Lima mahasiswa KPI yang mengikuti kegiatan ini adalah Asma’ Dzatun Nitaqoini, Khafidhotut Dini, Awandika Ramdani Setiawan, Nisrina Salwa Setiyawulan, dan Muthiah Pratiwi Nur Aini.

Dalam paparannya, Astrid Widayani menekankan bahwa perempuan memegang peran penting dalam menggerakkan sektor ekonomi keluarga, terutama melalui aktivitas UMKM. Ia menyebutkan bahwa sekitar 60% pelaku UMKM di Kota Surakarta adalah perempuan, termasuk perempuan kepala keluarga. Beberapa contoh UMKM yang telah berkembang di antaranya adalah produsen jamu Larasati, olahan sosis beku khas Solo, hingga seni lukis di kawasan Laweyan.

“UMKM Solo itu kreatif, inovatif, dan otentik. Mereka bukan hanya mencari penghasilan, tapi juga menciptakan karya dan inovasi,” ungkap Astrid.

Bambang Yunianto, yang hadir mewakili Kepala Dinas Koperasi, menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong UMKM untuk naik kelas, baik dari sisi manajemen, produksi, maupun orientasi pasar. UMKM Center Surakarta saat ini menggunakan skema klasifikasi A, B, dan C untuk menyesuaikan dukungan yang dibutuhkan pelaku usaha—mulai dari akses permodalan, fasilitas produksi, hingga promosi digital dan pengembangan ekspor.

Sementara itu, Yetty Yulianty menyoroti peredaran rokok ilegal di Solo yang menjadi perhatian serius karena kota ini merupakan jalur perlintasan distribusi. Bea Cukai telah mengambil langkah pencegahan melalui razia di tol serta kampanye edukatif “Gempur Rokok Ilegal” yang kini telah berjalan dalam tiga sesi podcast.

“Masyarakat dapat berpartisipasi dengan melapor ke Satpol PP jika menemukan indikasi rokok ilegal. Identitas pelapor akan kami lindungi,” tegas Yetty.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KPI UIN Salatiga, yang tidak hanya mengamati proses komunikasi kebijakan publik, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan lintas sektor yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.