Salatiga. Dalam semangat keterbukaan Sema Fakultas Dakwah UIN Salatiga melaksanakan Fakda Bersuara bersama para pimpinan dan pengelola Fakultas Dakwah (15/5). Dalam kegiatan ini, masukan-masukan yang muncul merupakan hal berarti untuk kebaikan layanan fakultas kedepan.
Selaku Ketua Sema Fakultas Dakwah, Risalatul Lutfiana, menyampaikan acara Fakda Bersuara merupakan sebuah wadah untuk manampung aspirasi, saran dan pengalaman mahasiswa dalam layanan akademik, civitas akademik dan ormawa. Kelanjutannya, aspirasi yang sudah ditampung oleh SEMA Fakda disampaikan kepada jajaran dekanat pada kegiatan public hearing ini. Selain itu, SEMA Fakda juga upaya memberikan diskusi mengenai advokasi dan aspirasi agar mahasiswa tau cara pengadvokasian yang benar dan pengaspirasian yang tepat.
Dalam penyambutan, Ernida Khatam Musyahadah selaku ketua panita kegitan ini bertujuan untuk mahasiswa mengetahui cara pengadvokasian yang baik dan benar juga pengaspirasian yang tepat, harapannya suara mahasiswa sekecil apapun itu dapat tersampaikan dan didengar oleh pimpinan fakultas, serta menjaga nama fakultas menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertemakan “Suarakan aspirasi demi konstitusi baru Fakultas Dakwah”.
Dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Dakwah beserta jajaran mererespon semua pertanyaan dan berdiskusi dengan tangan terbuka. Salahsatunya, Prof. Dr. Muhammad Irfan Helmy, Lc. M.A menyampaikan terkait transformasi IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga, terdapat empat program studi baru dengan rumpun sains dan teknologi di tahun 2022 yang merupakan pelaksanaan mandatori perubahan. Adapun prodi baru di lingkup Fakultas Dakwah yang mungkin belum memiliki himpunan mahasiswa tetap bisa menyampaikan pertanyaan ataupun keluhannya dan disupport untuk membentuk himpunan.