DISKUSI BULANAN RUTIN DILAN BERDAKWAH FAKULTAS DAKWAH UIN SALATIGA KUPAS “SOCIAL CAPITAL DAN PENTAHELIX VIEWS DALAM KETIDAKPASTIAN GLOBAL” BERSAMA PROF. MUKTI ALI

Salatiga, 10 Oktober 2025 – Program Diskusi Bulanan Rutin “Dilan Berdakwah” dari Fakultas Dakwah UIN Salatiga kembali sukses menyelenggarakan kegiatannya pada Jumat, 10 Oktober 2025 secara daring melalui zoom meeting. Acara kali ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Mukti Ali, Guru Besar bidang Ilmu Komunikasi Antarbudaya yang mengupas tuntas tema krusial “Social Capital dan Pentahelix Views dalam Ketidakpastian Global”.

Diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif ini dihadiri oleh sejumlah dosen dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Dakwah UIN Salatiga. Kehadiran para akademisi ini menunjukkan antusiasme dan komitmen Fakultas Dakwah dalam mengembangkan wawasan keilmuan, khususnya dalam menyikapi dinamika global kontemporer.

Prof. Mukti Ali, dalam paparannya yang mendalam, menyoroti pentingnya konsep social capital (modal sosial) sebagai fondasi kekuatan masyarakat di tengah era disrupsi dan ketidakpastian global. Beliau menjelaskan bagaimana jejaring sosial, kepercayaan, dan norma-norma timbal balik dapat menjadi aset berharga untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari krisis ekonomi hingga perubahan sosial yang cepat.

Lebih lanjut, Prof. Mukti Ali memperkenalkan perspektif Pentahelix Views, sebuah kerangka kolaborasi yang melibatkan lima elemen utama: akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat, dan media. “Model Pentahelix ini sangat relevan untuk diimplementasikan di era sekarang,” ujar Prof. Mukti Ali. “Melalui sinergi kelima unsur ini, kita dapat menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk berbagai permasalahan kompleks yang muncul akibat ketidakpastian global.”

Beliau menambahkan bahwa ketidakpastian global, yang meliputi isu geopolitik, ekonomi, lingkungan, dan teknologi, menuntut pendekatan multisektoral dan multidisiplin. “Fakultas Dakwah, dengan kekhasan kajiannya, memiliki peran strategis dalam membangun social capital dan memfasilitasi kolaborasi Pentahelix, terutama dalam konteks pembangunan masyarakat dan penyebaran nilai-nilai kebaikan,” tegasnya.

Sesi diskusi berlangsung hidup dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari para dosen. Diskusi berfokus pada bagaimana teori social capital dan Pentahelix Views dapat diintegrasikan dalam kurikulum perkuliahan, diterapkan dalam program pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi landasan bagi penelitian-penelitian inovatif di Fakultas Dakwah.

Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Salatiga, Prof. Dr. Abdul Aziz Nugraha Pratama, M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya diskusi ini. “Diskusi bulanan ‘Dilan Berdakwah’ ini merupakan wadah penting bagi para dosen untuk terus memperbarui dan memperkaya khazanah keilmuan. Tema yang diangkat kali ini sangat relevan dan memberikan banyak insight baru bagi kita semua dalam menghadapi tantangan dakwah di era global yang penuh ketidakpastian,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pengembangan ide-ide baru dan kolaborasi yang lebih erat antar dosen, serta menjadi bekal penting dalam mendidik mahasiswa agar siap menjadi agen perubahan yang adaptif dan kontributif di masa depan.

By fakda

Related Post