Salatiga (5/11) – Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Teknologi Informasi (TI) Fakultas Dakwah UIN Salatiga berkolaborasi menyelenggarakan Seminar Nasional 2025 bertajuk “AI-Powered Research Mapping: Akselerasi Penemuan Research Gap Skripsi dengan AI” di Aula Hasyim Asy’ari UIN Salatiga, pada Rabu (5/11/2025).
Kegiatan yang bersifat wajib ini diikuti oleh mahasiswa KPI dan TI Angkatan 2023 dengan total peserta mencapai 200 mahasiswa, serta turut dihadiri perwakilan mahasiswa dari STIE AMA Salatiga. Seminar ini menjadi langkah nyata Fakultas Dakwah dalam membekali mahasiswa agar mampu menghadapi proses penyusunan skripsi secara efektif, tepat waktu, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dalam sambutannya, Rr. Wuri Arenggoasih selaku perwakilan Prodi KPI menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari persiapan mahasiswa menuju tahap akhir perkuliahan.
“Harapan kami, mahasiswa dapat lulus tepat waktu dan wisuda di semester delapan. Ke depan, semoga AI digunakan dengan baik dan semestinya, bukan malah menjerumuskan penggunanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Prodi TI, Juwita Artanti Kusumaningtyas, menegaskan bahwa seminar ini sangat penting bagi 35 mahasiswa TI angkatan pertama yang segera memasuki tahap skripsi. Ia menjelaskan bahwa AI dapat menjadi problem solver sekaligus alat bantu menemukan research gap, namun mahasiswa tetap perlu menggunakan kemampuan diri, membaca ulang, memeriksa data, dan memastikan informasi yang digunakan benar. Ia menambahkan bahwa kunci utama untuk lulus tepat waktu adalah strategi dan curi start, serta mengajak mahasiswa untuk tidak ragu memulai lebih awal.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah, Prof. Abdul Aziz Nugraha mengapresiasi kolaborasi kedua prodi dan menegaskan pentingnya literasi AI dalam dunia akademik. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Mahasiswa yang sudah memiliki karya sebelum skripsi akan lebih siap. Di Fakultas Dakwah, sudah ada pedoman penulisan yang mengatur penggunaan AI agar tidak melanggar etika akademik,” tuturnya. Ia juga memperkenalkan program Korve Paper, yaitu kegiatan kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dalam penulisan artikel ilmiah yang tidak hanya mendapatkan reward, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan nilai akreditasi prodi.
Seminar ini menghadirkan Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, M.T., dosen senior dan peneliti di bidang Teknologi Informasi, Universitas Jogja, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, ia menyampaikan sejumlah strategi praktis dalam memanfaatkan AI untuk penelitian, mulai dari menemukan research gap melalui fitur Literature Review di situs scispace.com, menguji keaslian teks menggunakan AI Detector Scispace yang efektif untuk Bahasa Inggris, hingga menulis dengan ChatGPT hanya untuk menghasilkan kalimat pokok yang kemudian dikembangkan sendiri agar tetap orisinal. Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa dapat menggunakan Humanizer Tools untuk mengubah tulisan AI menjadi lebih natural.
“Dengan AI, kreativitas manusia tetap menjadi nomor satu. AI dilatih dari sumber-sumber terpercaya seperti buku dan jurnal, tetapi tetap manusialah yang menafsirkan dan memberi makna,” tegas Dr. Dwijoko.
Melalui seminar ini, Fakultas Dakwah berharap mahasiswa dapat lebih siap menghadapi skripsi, memanfaatkan AI secara etis, dan memperkuat budaya akademik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
