Senin, 4 Agustus 2025 Dekan Fakultas Dakwah Prof. Dr. H. Adang Kuswaya, M.Ag. mengajak para jamaah di Masjid Ar Rahman Kampus 3 UIN Salatiga untuk menelusuri sejarah latar belakang, perjalanan, tujuan, dan makna dalam hijrah Nabi Muhammad,SAW dari Makkah ke Yathrib—yang kemudian dibarukan namanya oleh Beliau menjadi Madina (Madinatun Nabiy—yang artinya Kota Nabi). Ceramah tersebut disampaikan dalam rangka kegiatan “Fakda Mengaji” yang diluncurkan kembali dengan tujuan meningkatkan suasana religius di lingkungan Fakultas Dakwah khususnya dan kampus UIN Salatiga pada umumnya.
Tema hijrah Nabi ini menjadi relevan karena bertepatan dengan Bulan Safar saat ini, di mana dalam Bahasa Arab artinya perjalanan atau berpergian. Namun, Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag mengingatkan agar para jamaah tidak sekedar memaknai hijrah secara fisik saja (lahiriah). Beliau mengutip tafsir yang dikemukan Quraish Shihab (Tafsir Al-Misbah, 2002) bahwa makna hijrah secara kontemporer bukan hanya fisik perjalanan dari Makkah ke Madinah, tetapi juga mengandung makna spiritual yaitu meninggalkan keburukan menuju kebaikan. Makna sosial yaitu berpindah dari lingkungan maksiat ke lingkungan religius. Makna intelektual yaitu meninggalkan pemikiran jahiliyah menuju ilmu Qur’ani. Beliau mengajak para hadirin untuk dapat mengimplementasikan hijrah dalam pribadi, menjalankan tugas, menjalan kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat.
“Fakda Mengaji” perdana ini diikuti oleh dosen, tendik, dan mahasiswa di lingkungan Kampus 3 UIN Salatiga. Acara dilaksanaan setelah shalat Ashar berjamaah di Masjid Ar Rahman Kampus 3, kemudian dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah dari narasumber. Penyelenggara berharap agar kegiatan ini dapat istiqomah dilaksanakan serta dapat merangkul seluruh kalangan baik rektorat, FEBI, dan FTIK untuk dapat berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan tersebut secara bergantian.