Kab. Semarang – Seluruh dosen tetap Fakultas Dakwah mengikuti kegiatan review kurikulum di Hotel Nugraha Wisata, Bandungan, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada 6-8 Oktober 2022 tersebut juga dihadiri oleh stake holder dan alumni yang sesuai dengan program studi Komunikasi dan Penyiraran Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, Psikologi Islam, dan Manajemen Dakwah. Review kurikulum dilakukan sebagai bentuk upgrading setelah kurikulum berjalan selama lima tahun.
Dekan menyambut baik kegiatan ini. Saat pembukaan dia menyampaikan bahwah kurikulum menjadi jembatan penyatuan teoritis dan praktis terutama menyiapkan lulusan dakwah untuk siap nenghadapi perubahaan jaman menuju serba digital. “Tentu saja dalam kegiatan ini bisa menyerap wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dari pemateri untuk bisa diimplementasikan ke kurikulum demi kemajuan mahasiswa.” Tambah Dr. Mukti Ali, M.Hum.
Kegiatan ini juga menghadirkan seorang ahli dari Senior Expert Service (SES) Germany, Prof. Hans Wilhelm Wachte. Dia menyampaikan tentang trend of online broadcasting in the world. Menurutnya pengertian dasar bidang penyiaran telah mengalami pergeseran definisi. “Broadcasting hari ini tidak lagi sekedar penyampaian informasi melalui media mainstream seperti TV ataupun media cetak. Namun, era digital telah menuntut konten sebagai rajanya dan teknologi sebagai ratunya. Dengan kata lain, media sebagai bentuk media memberikan tantangan sekaligus peluang untuk lebih melakukan inovasi dan adaptasi sesuai target media. Contohnya, tahun ini situs Linked.in memberikan fasilitas pembelajaran berbayar dengan banyak pilihan pengetahuan.” ujarnya.
Pada sesi lain, hadir pula Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo, Semarang. Sebagai narasumber, Drs. Mudhofi, M.Ag menyampaikan tentang Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Banyak disampaikan kurikulum MBKM yang telah dilakukan di UIN Walisongo sebagai contoh untuk di UIN Salatiga. ” Kita sudah melakukan pertukaran mahasiswa antar prodi pada Perguruan Tinggi yang sama. Kami sudah mulai mempersiapkan kurikulum MKMB, dengan misalkan mahasiswa diberikan hak untuk mengambil makul di prodi lain maksimal 10 sks.” pungkasnya
Pada inti kegiatan, seluruh dosen berdiskusi mengenai review kurikulum khusunya tentang masukan mata kuliah program studi untuk dikembangkan. Hasilnya dari 4 program studi, ada beberapa mata kuliah yang diganti, disesuaikan dan dikembangkan. Pada saat penutupan, Dekan menyampaikan “kita patut bersyukur dengan terselenggaranya kegiatan ini. Setelah ini kita bisa lanjutkan termasuk review silabus”. ungkap Dr. Mukti Ali, M.Hum